IDEANEWS.CO - Prabowo dan Jokowi bersepakat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus. Keduanya lantas menumpangi kereta rel listrik ke Stasiun Se...
IDEANEWS.CO - Prabowo dan Jokowi bersepakat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus. Keduanya lantas menumpangi kereta rel listrik ke Stasiun Senayan untuk bersantap siang di Sate Senayan, Mal FX Sudirman.
Pertemuan keduanya dianggap banyak orang sebagai simbolisasi persatuan Indonesia, setelah sempat terbelah pada masa kampanye serta pelaksanaan Pilpres 2019.
Namun, tidak semua massa pendukung eks Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendukung langkah tokohnya itu bertemu Presiden terpilih Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Karena itu, para pendukung Prabowo yang merasa kecewa, meluapkan perasannya melalui beberapa saluran, terutama media sosial.
Persamuhan Jokowi - Prabowo juga disambut suka cita oleh mayoritas pendukung keduanya, termasuk di media sosial.
Namun, ada pula pendukung Prabowo yang masih belum bisa menerima tokoh kesayangannya bertemu Jokowi.
Di media-media sosial, sejumlah pendukung Prabowo yang kecewa lantas mengungkapkan perasaannya dengan mengucapkan kata-kata perpisahan.
”Replying to @Gerindra dan @prabowo goodbye,” tulis akun @aburaya92123133.
Hal yang sama juga diutarakan akun @Akun_lutfi, ”Good bye @Gerindra @prabowo.”
Sementara akun @Imuli menuliskan, “@Gerindra and @prabowo Good bye Forever.”
Sedangkan akun @bagusribu menyatakan, “Replying to @Gerindra and @prabowo Unfollow, sorry!”
Akun @priboemiasli mengucapakan salam perpisahan dengan Prabowo, “Replying to @Gerindra and @prabowo Sayonara, we will never forget.”
Akun @IwanKurniawan71 mengatakan, “Replying to @Gerindra and @prabowo Goodbye, you and me end!”
Banyak pihak memuji pertemuan perdana dua seteru dalam Pilpres 2019, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Namun, tak sedikit pula pihak terutama pendukung Prabowo di akar rumput yang mengakui kecewa.
Sebab, menurut mereka, pertemuan Prabowo dengan Jokowi itu merupakan simbolisasi tokoh idola mereka menyerah kalah.
Tak sedikit pula pendukung Prabowo menyatakan kekecewaannya di media-media sosial. Bahkan di Twitter, tagar #Kecewa menjadi topik populer karena dipakai para pendukung Prabowo.
Dengan memakai tagar #Kecewa dan #BlokirPrabowo, sejumlah pendukung Prabowo mengklaim sudah memblokir akun Twitter Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sebagai wujud protes.
Mereka ramai-ramai mengunggah hasil bidik layar akun Twitter milik Prabowo yang sudah diblokir oleh masing-masing.
"Saya sudah mulai. Kalian bagaimana? #BlokirPrabowo," tulis akun @Bagaslucky1.
"Saya juga blokir Prabowo, #BlokirPrabowo," tulis akun @architact3.
”Replying to @Gerindra and @prabowo Perlu sekali kita gaungkan tagar #DadahPrabowo. Dan berbarengan dengan ini saya tidak akan dukung apapun tentang @prabowo. Langsung gua blokir,” tulis @Mas_King.
Sementara akun @SutariUu111 menuliskan, ”Seandainya Prabowo bertemu Jae, bakalan saya blokir. Pas tadi di tv, lihat mereka bertemu, fix saya blokir akunnya. Deal-deal di belakang layar bomat lah.”
Sementara itu sekretaris Gerakan Relawan Nasional Prabowo Sandi (GRN PAS) Provinsi Riau, Masril Ardi, misalnya, mengakui sangat kecewa terhadap pertemuan tersebut.
"Kami ini relawan murni, kami tidak pernah dapat subsidi dari partai, tidak ada kepentingan apa pun, pergerakan kami secara sukarela selama ini berakhir dengan kekecewaan," kata Masril seperti diberitakan Riauonline.co.id—jaringan Suara.com.
Menurut Masril, tidak hanya ia yang merasa kecewa namun juga sejumlah relawan terutama emak-emak.
Apalagi, kata Masril, banyak emak-emak sempat menjual emas dan perhiasannya dalam perjuangan mendukung Prabowo – Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 maupun saat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
"Sewaktu sidang di MK dahulu, banyak emak-emak yang jual emasnya, pergi ke Jakarta untuk mengawal sidang MK sampai meraung-raung. Tapi akhirnya mereka kecewa sekarang, artinya kan air mata mereka tidak dihargai," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jokowi berharap tidak ada lagi penyebutan Cebong dan Kampret di antara kedua pendukung.
Ia juga meminta tidak ada lagi sebutan pendukung 01 ataupun pendukung 02. Bagi Jokowi, yang ada adalah Garuda dan Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
"Tidak ada lagi yang namanya 01 tidak ada lagi yang namanya 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda. Garuda Pancasila," ujar Jokowi.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak semua masyarakat untuk kembali merajut persatuan sebagai sebuah bangsa.
Pasalnya kata Jokowi, persaingan global semakin ketat. Sehingga kata dia, perlu ada kebersamaan dalam membangunn Indonesia.
"Marilah kita rajut kita gerakkan kembali persatuan kita sebagai sebagai sebuah bangsa. Karena kompetisi global dan antar negara sekarang ini semakin ketat sehingga memerlukan sebuah kebersamaan dalam membangun negara yang kita cintai."
Prabowo Siap Membantu
Sementara ketika bertemu, mantan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan siap membantu pemerintahan yang akan dibentuk Jokowi bila diperlukan. Namun, kalau diperlukan juga, ia tetap bakal melancarkan kritik yang membangun.Hal itu diutarakan Prabowo saat bertemu Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Ini adalah kali pertama keduanya bersamuh seusai Pilpres 2019.
"Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama," kata Prabowo.
Joko Widodo akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus.
Keduanya lalu naik kereta MRT hingga stasiun Senayan kemudian berlanjut santap siang bersama di salah satu restoran di daerah Senayan.
"Saudara-saudara, dikatakan beliau bahwa kita bersahabat dan kita berkawan. Memang kenyataan seperti itu, jadi kalau kita kadang-kadang bersaing, kadang-kadang saling mengritik itu tuntutan politik dan demokrasi," ungkap Prabowo.
Ia juga mengakui bahwa kompetisi tersebut kadang keras.
"Tetapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar RI. Kita sama-sama anak bangsa. Kita sama-sama patriot dan sama-sama ingin berbuat terbaik untuk bangsa," tegas Prabowo.
Prabowo kembali mengucapkan selamat, menyalami hingga memeluk Jokowi yang sama-sama mengenakan kemeja putih.
"Menjadi presiden itu mengabdi. Masalah yang dipikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan. Mohon maaf kalau kita mengkritisi bapak sekali-sekali," tambah Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampini Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, sedangkan dari kubu BPN Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Dasco Ahmad, Edy Prabowo dan lainnya.
Sumber: Suara.com