IDEANEWS.CO -Salah satu anggota dewan direksi PT Jiwasraya terdahulu adalah Hari Prasetyo. Dulu, Ia menjabat sebagai direktur keuang...
IDEANEWS.CO -Salah satu anggota dewan direksi PT Jiwasraya terdahulu adalah
Hari Prasetyo. Dulu, Ia menjabat sebagai direktur keuangan. DPR menilai direksi
ketika itu mengabaikan prinsip kehati-hatian tatkala menjual produk JS Saving
Plan dalam kurun waktu 2014-2018.
Komisi VI DPR RI meminta anggota dewan direksi PT Asuransi
Jiwasraya (Persero) periode 2013-2018 dicekal. Ini lantaran mereka dinilai
bertanggung jawab atas permasalahan pembayaran polis bancassurance nasabah
perusahaan asuransi pelat merah tersebut. Salah satu yang disebut yaitu Hari
Prasetyo yang merupakan mantan petinggi Jiwasraya.
"Komisi VI DPR RI meminta penyelesaian permasalahan
polis bancassurance nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lewat penegakan
hukum tetap dijalankan dimulai dengan melakukan pencekalan terhadap direksi PT
Asuransi Jiwasraya (Persero) periode 2013-2018," ujar Wakil Ketua Komisi
VI DPR RI Aria Bima dalam kesimpulan rapat di ruang rapat Komisi VI DPR RI,
Senin (16/12/2019).
Beberapa waktu lalu, Hari ditunjuk Kepala Staf Kepresidenan
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang
Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis. Ia bergabung berbarengan
dengan Ali Mochtar Ngabalin yang ditunjuk sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian
IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.
Namun, untuk periode sekarang, belum diketahui apakah Hari
masih menjabat sebagai tenaga ahli utama di KSP. Demikian disampaikan Ngabalin dikutip
dari CNBC Indonesia, Rabu (18/12/2019).
"Sudah tidak adinda. Tapi saya belum tahu ya karena
sampai sekarang belum ada pemilihan tenaga ahli. Baru ada pemilihan
deputi," katanya.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan dari Hari
Prasetyo terkait Jiwasraya yang sedang ramai diperbincangkan publik.
Editor
: Ideanews.co
Sumber
: CNBC Indonesia