Ilustrasi OVO IDEANEWS.CO -Pasca pernyataan pendiri sekaligus pemilik Lippo Group Mochtar Riady yang mengatakan, perusahaannya m...
![]() |
Ilustrasi OVO |
IDEANEWS.CO -Pasca pernyataan pendiri
sekaligus pemilik Lippo Group Mochtar Riady yang mengatakan, perusahaannya
menjual dua pertiga saham OVOkarena perusahaannya tidak kuat jika harus memasok
dana untuk strategi ‘bakar uang’.
Ia mengatakan, Lippo Group
sebagai pemegang saham utama OVO menjual dua pertiga kepemilikan saham karena
tidak kuat memasok dana untuk ‘bakar uang’. Misalnya, dalam bentuk potongan
harga atau diskon hingga uang kembali (cashback).
"Alasannya, terus bakar uang
bagaimana kami kuat," kata Mochtar.
Dari informasi yang beredar, OVO
akan menjual saham kepada PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang juga
pemilik saham dompet digital DANA. Bahkan setelah dibeli Emtek, kabarnya OVO
akan dimerger dengan DANA.
Bagaimana tanggapan OVO dan DANA?
Presiden Direktur OVO Karaniya
Dharmasaputra mengatakan bahwa pembicaraan dengan berbagai perusahan lain terus
dilakukan.
Karaniya mengungkapkan, pada
dasarnya semua perusahaan teknologi secara berkala melakukan pendanaan
(fundraising) seperti yang dilakukan oleh Gopay, Gojek, Tokopedia, Bukalapak,
dan perusahaan lain. "Jadi tidak hanya kami saja, pendanaan itu hal yang
wajar dari bisnis model perusahaan teknologi," kata Karaniya yang
sebelumnya menjabat Presiden Direktur Liputan6, perusahaan media bagian
jaringan Emtek, dilansir dari data ideanews.com . Senin (02/12/2019).
Karaniya menjelaskan bila Lippo
menjual saham maka tak berdampak dengan penurunan presentase saham (dilusi).
"Jadi tentu, kalau ada founder perusahaan yang memilih untuk menambah modal
tentu sahamnya tidak terdilusi, jadi (kami) bukan melepas saham," ujarnya.
Chief Communications Officer DANA
Chrisma Albandjar pun merespons hal yang sama terkait kabar tersebut.
"Kami tidak mengomentari rumor," ujar Chrisma.
Mengutip DealStreetAsia, OVO dan
DANA dikabarkan bakal merger pada kuartal pertama tahun 2020.
Sementara itu Presiden Direktur
Lippo Group, Adrian Suherman, menyatakan Lippo senantiasa membuka peluang bagi
mitra untuk mendukung OVO agar dapat tumbuh dan berkembang. Lippo Group menilai
dengan membawa mitra baru, adalah agar OVO terus dapat meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat.
Editor : Tim Ideanews
Sumber : DealStreetAsia