ONEINNEWS.COM - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat menjadi bahan nyinyiran di media sosial karena tidak disambut p...
Menurut aktivis hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai, kedatangan Jokowi tidak layaknya kunjungan seorang kepala negara yang disambut perwakilan pejabat negara tujuan.
"(Jokowi) datang seperti seorang menteri yang berwisata," sentil Natalius Pigai dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Rabu (11/5).
Kata Pigai, penyambutan Jokowi adalah cerminan posisi Indonesia di mata dunia.
Juga akibat Indonesia yang tidak bisa tegas pada Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina.
"Itu potret kita di mata dunia saat ini karena dukung Rusia," tandasnya.
Sementara mantan menteri pemuda dan olahraga juga tak ketinggalan ikut membahas kedatangan Jokowi.
Untuk diketahui, Jokowi yang didampingi sang istri, Iriana Jokowi, serta rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington, DC, Amerika Serikat (AS), Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 21.40 waktu setempat (WS) atau Rabu, 11 Mei 2022 pukul 08.40 WIB.
Kedatangan Jokowi itu disambut oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani. Tidak ada pejabat AS yang menyambut Jokowi dan rombongan.
Penjelasan Kemlu
Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan kunjungan Jokowi bukan kunjungan bilateral. Jokowi tiba di AS dalam rangka menghadiri ASEAN-US Summit.
"Kunjungan Presiden RI ke Washington, DC, bukan kunjungan bilateral, namun dalam rangka hadiri ASEAN-US Special Summit," kata Faizasyah saat dikonfimasi, Kamis (11/5/2022).
Faizasyah mengatakan, di hari yang sama, ada juga pemimpin negara yang tiba dan disambut pejabat negara masing-masing. Dia menyayangkan jika ada kesimpulan negatif atas kedatangan Jokowi di AS tersebut.
"Di hari ketibaan 10 Mei, terdapat pula PM Kamboja, PM Malaysia, dan PM Vietnam dan masing-masing dijemput oleh pejabat yang sama," ujarnya.
"Sangat disayangkan mengambil kesimpulan tanpa paham situasi sebenarnya," lanjut Faizasyah.
S: beritaheboh