foto:detik ONEINNEWS.COM - Sejauh ini, para ahli masih menyelidiki dugaan penyebab kasus hepatitis akut misterius yang merebak di banyak ne...
ONEINNEWS.COM - Sejauh ini, para ahli masih menyelidiki dugaan penyebab kasus hepatitis akut misterius yang merebak di banyak negara di dunia.
Salah satunya dikaitkan dengan Covid-19 hingga virus Adenovirus tipe 41.
Virus itu berbeda dengan penyebab hepatitis A-E secara umum.
Maka imunisasi dasar pada anak yang diberikan untuk mencegah hepatitis secara umum, tidak memberikan proteksi atau perlindungan pada anak dari hepatitis misterius ini.
Hal itu diungkapkan oleh Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman.
Pasalnya, hepatitis misterius berbeda virusnya dengan hepatitis secara umum.
Dan saat ini para ahli juga belum bisa menyimpulkan apa penyebab pasti penyakit ini.
“Kemudian apakah hepatitis sama dengan sakit kuning? Ini berbeda varian A hingga E, ini sesuatu yang baru menunggu kajian selanjutnya,” katanya kepada wartawan, Sabtu (7/5).
“Dan vaksinasi hepatitis yang ada saat imunisasi dasar, sejauh ini belum terbukti beri perlindungan hepatitis akut yang saat ini masih misterti,” tambahnya.
Dicky menegaskan penerima vaksin hepatitis belum tentu terlindung, karena beda penyebab virusnya. Bahkan ada yang mengaitkan dengan Covid-19.
“Beberapa ada yang mengaitkan dengan Covid-19 atau ini dampak dari Long Covid. Atau Adenovirus yang terangsang dari infeksi sebelumnya. Kita belum tahu, masih dilakukan penelitian,” ungkapnya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan hal senada.
Menurutnya, imunisasi dasar untuk mencegah hepatitis juga belum bisa dikatakan memberikan perlindungan dari hepatitis misterius ini.
“Belum tahu apakah bisa memberikan perlindungan karena subvariannya beda,” kata Nadia.
Daftar Imunisasi Dasar Mencegah Hepatitis
Dalam 14 jenis imunisasi dasar pada anak, salah satunya terdapat jenis vaksin hepatitis.
Vaksin tersebut menjadi salah satu dari berbagai jenis imunisasi dasar pada bayi hingga usia 18-24 bulan berupa imunisasi DPT-HB-Hib salah satunya berfungsi untuk mencegah penyakit hepatitis.
Data Kementerian Kesehatan, pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR), kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT dan Campak/MR), kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td).
Vaksin Hepatitis B (HB) diberikan untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang dapat menyebabkan pengerasan hati yang berujung pada kegagalan fungsi hati dan kanker hati. Vaksin DPT-HB-HIB diberikan guna mencegah 6 penyakit, yakni Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, serta Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak) yang disebabkan infeksi kuman Hib.
S:jawapos