ONEINNEWS.COM - Sehari setelah wafatnya Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Dewan Tertinggi Federal UEA men...
Pertemuan yang dihadiri tujuh penguasa di UEA itu memutuskan memilih penguasa Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau dikenal dengan julukan MBZ sebagai presiden baru.
Siapa sosok MBZ ini? Selama puluhan tahun dia bekerja di balik layar sebagai pemimpin de facto.
MBZ (61) mentransformasikan militer UEA menjadi kekuatan berteknologi tinggi.
Dia juga berhasil memperluas pengaruh negara Emirat itu di dunia internasional dengan menggabungkan potensi kekayaan minyaknya dan status hub bisnis dunia.
MBZ mulai memegang kekuasaan ketika kakak tirinya, Sheikh Khalifa jatuh sakit, termasuk terkena stroke pada 2014.
Menurut mantan utusan Amerika Serikat (AS) untuk UEA, Barbara Leaf, MBZ didorong oleh "garis pemikiran fatalistik tertentu" bahwa penguasa Teluk Arab tidak bisa lagi mengandalkan pendukung utama mereka yaitu AS, terutama setelah Washington meninggalkan Presiden Mesir, Hosni Mubarak selama Musim Semi Arab 2011.
Mengapa Israel Kebal Hukum dan Selalu Dibela AS dalam Menindas Palestina?
Dari basis kekuasaannya di ibu kota Abu Dhabi, MBZ mengeluarkan peringatan yang "tenang dan dingin" kepada Presiden AS Barack Obama saat itu agar jangan mendukung pemberontakan yang bisa membahayakan kekuasaan dinasti Teluk, menurut memoar Obama, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (15/5).
Dalam memoar itu, Obama menggambarkan MBZ sebagai pemimpin Teluk paling cerdas.
MBZ mendukung penggulingan Presiden Mesir Mohamed Morsi oleh militer pada 2013.
Morsi adalah tokoh Ikhwanul Muslimin. MBZ bersama pemimpin Arab Saudi memboikot Qatar karena mendukung Ikhwanul Muslimin.
Menurut MBZ, Ikhwanul Muslimin menjadi salah satu ancaman terbesar bagi stabilitas di Timur Tengah, walaupun ia mengaku di masa mudanya pernah tertarik dengan ideologi Ikhwanul Muslimin.
"Saya orang Arab, saya Muslim, dan saya salat. Dan di 1970-an dan awal 1980-an, saya salah satu dari mereka. Saya percaya orang-orang ini punya agenda," kata MBZ dalam pertemuan dengan pejabat AS pada 2007, menurut Wikileaks.
Modernis dan Karismatik
MBZ mendukung Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS) saat ia naik ke tampuk kekuasaan dalam kudeta istana 2017, menggembar-gemborkannya sebagai pria yang bisa dihadapi Washington dan satu-satunya yang mampu membuat negara kerajaan itu lebih terbuka.
Pada 2020, UEA mengakui Israel dan menjalin hubungan diplomatik, bersama dengan Bahrain, dalam perjanjian yang difasilitasi AS yang dikenal dengan Kesepakatan Abraham yang menuai kecaman Palestina.
MBZ menempuh pendidikan di UEA dan di kampus anggota militer di Sandhurst, Inggris.
Dinilai sebagai seorang modernis di dalam negeri, sejumlah diplomat asing menilai MBZ sebagai pria karismatik.
MBZ dengan gigih mempromosikan Abu Dhabi yang sebelumnya tidak begitu dikenal, yang memegang kekayaan minyak UEA, dengan memacu pengembangan energi, infrastruktur, dan teknologi.
Sebagai wakil panglima tertinggi angkatan bersenjata, dia dipuji karena mengubah militer UEA menjadi salah satu yang paling efektif di dunia Arab, menurut para ahli.
S: medeka