Terbongkar Bekingan UAS Bisa Aman Ceramah di Madura, Singgung PK* Tebar Ancaman Bagi Penggangu UAS

ONEINNEWS.COM - Viral di media sosial acara ceramah Ustaz Abdul Somad sempat mendapat penolakan di Madura, namun kemudian bisa terlaksana d...

ONEINNEWS.COM - Viral di media sosial acara ceramah Ustaz Abdul Somad sempat mendapat penolakan di Madura, namun kemudian bisa terlaksana dengan aman karena dibekingi atau mendapat pengawalan pihak ini.

Salah satu pengguna media sosial bernama Saifuddin Surur mengatakan bahwa pendakwah kondang UAS telah diamankan Laskar Sakera Madura.

Pernyataan Saifuddin Surur lantas viral di media sosial. Dia menyebut ceramah atau acara tabligh yang dihadiri UAS aman di Madura.

“UAS aman-aman saja,” kata Saifuddin Surur seperti yang dikutip Hops.ID dari akun Twitter @dzy411 pada Minggu, 22 Mei 2022.

Saifuddin Surur juga menyebut jika UAS telah dalam pengamanan yang dilakukan LASKAR SAKERA MADURA.

“Sudah dalam pengamanan LASKAR SAKERA MADURA,” tegasnya.

Dia pun mengancam akan memakan darah siapapun pihak yang mengganggu Ustadz Abdul Somad. “Yang mengganggu UAS siapapun akan dimakan darahnya,” tandasnya.

Dia juga mengatakan agar untuk pihak-pihak tertentu tak menghiraukan isu dari kelompok yang disebutnya terkait Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Jangan hiraukan isu sampah dari kelompok PKI,” ujar Saifuddin Surur.

Dia juga menyertakan foto tangkapan layar UAS telah diapit orang-orang yang mengawalnya selama di Madura.

Sebelumnya ramai di media sosial pendakwah, Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak di Madura.

Bahkan, pihak kepolisian sampai turun tangan. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti pun sempat memberi keterangan bahwa memang ada pemberitahuan soal aksi massa penolakan terhadap ceramah UAS di Madura.

“Surat aksi masuk ke Polres tanggal 18 Mei. Polres Sumenep sudah menyiapkan pengamanan dengan melibatkan personil 116 orang,” kata Widiarti langsung pada tim Hops.ID melalui pesan WhatsApp.

Namun, hingga jam yang telah ditentukan, massa aksi tidak menunjukkan ujung hidungnya sama sekali alias batal. “Tetapi aksi batal,” kata Widiarti.

Namun, dari penelusuran saat dihubungi nomor telepon yang tertera justru mengaku bukan bagian dalam aksi massa tersebut. 

"Gak tau, Pak. Ini hoax, bukan saya," ucap pemilik nomor tersebut, seperti dikutip Hops.ID dari Unews.ID, jaringan Promedia.

Juga pemilik nomor tersebut mengaku bukan berasal dari Sumenep Madura melainkan dari Riau. 

S: hops