ONEINNEWS.COM - Anggota TNI tendang motor ibu-ibu di Bekasi akhirnya meminta maaf. Ia bahkan mendapat peringatan keras dari kakek anak yang...
ONEINNEWS.COM - Anggota TNI tendang motor ibu-ibu di Bekasi akhirnya meminta maaf.
Ia bahkan mendapat peringatan keras dari kakek anak yang dibonceng dalam kejadian.
Anggota TNI tendang motor ibu-ibu di Bekasi adalah Praka ANG.
Ia adalah anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI.
Praka ANG mengendarai Yamaha XMAX plat AA 6536 JZ milik Almarhum Nur Triyono yang meninggal 3 tahun lalu.
Nur Triyono tinggal di Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
Motor itu kemudian dipakai putrinya yang menikah dengan Praka ANG.
Sementara ibu-ibu yang motornya ditendang adalah Sri Dewi Kemuning.
Ketika kejadian ia mengendarai motor plat B 4877 KUR.
Dari keterangan akun Twitter TNI Angkatan Udara, mereka terlibat cekcok di Jalan Raya Hankam RT 001 RW 010 Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Praka ANG dan Sri Dewi Kemuning berkendara ke arah Ujung Aspal Pondok Gede.
Disebutkan ketika itu Sri berhenti mendadak.
"Kejadian bermula ketika sepulang turun jaga, Praka ANG mengendarai motor, dibelakang motor yg dikendarai Sri Dewi Kemuning.
Di pertigaan jalan raya Hankam, Jatiwarna, tiba-tiba motor yang di depannya mengeren mendadak sehingga Praka ANG tanpa sengaja menabrak motor di depannya.
Dari peristiwa tersebut, terjadilah dialog antara Praka ANG dan Sri Dewi Kemuning, hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning," tulis cuitan Twitter TNI Angkatan Udara.
Komandan Denhanud 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas sudah menemui Sri Dewi Kemuning di kediamannya.
Ia bahkan sampai meminta maaf atas kelakuan anggota TNI tendang motor ibu-ibu di Bekasi.
"Sekali lagi mohon maaf sebesarnya atas kelakuan dari anggota saya yang berbuat kesalahan. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi," katanya di video.
Permintaan maaf juga disampaikan Praka Arya Nobel Gideon.
Ia mengaku salah menendang motor ibu-ibu di Bekasi.
"Saya atas nama pribadi Praka Arya Nobel Gideon saya mengaku saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merupakan bapak dan keluarga saya mohon maaf memohon agar bapak berserta keluarga untuk memaafkan saya," katanya Praka Arya Nobel Gideon.
Ia juga meminta agar korban mendoakan dirinya.
"Mendoakan saya ke depan hari kami menjadi orang yang lebih baik lagi atas kejadian ini pak," kata Praka Arya Nobel Gideon.
Menanggapi permintaan maaf ini, ayah Sri Dewi Kemuning mewanti-wanti Praka Sri Dewi Kemuning.
"Saya maafkan atas perbuatan sampean pada anak dan cucu saya sekali lagi saya maafkan, kita ini bersaudara tapi pesan saya satu jangan sampai diulangi lagi pada siapapun," katanya.
s: TRIBUNNEWSBOGOR