ONEINNEWS.COM - Pengakuan yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menunjukkan bakal capresnya, Anies Baswedan tidak layat ber...
ONEINNEWS.COM - Pengakuan yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menunjukkan bakal capresnya, Anies Baswedan tidak layat berbicara mengenai keadilan dan demokrasi.
Hal ini terlihat dari komentar politisi Partai Gerindra, Ferdinand Hutahaean tentang Surya Paloh yang mengakui berat menghilangkan cap politik identitas pada Anies Baswedan.
Menurut kader Partai di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto itu, cap politik identitas Anies Baswedan mustahil hilang karena merupakan jejak hitam dan kotor dalam demokrasi, sehingga ia tak layak bicara keadilan.
"Tidak mungkin hilang karena itu jejak hitam dan kotor dalam demokrasi..!! Makanya Anies Baswedan itu tak layak bicara tentang Keadilan dan Demokrasi..!!" ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @ferdinand_mpu, Selasa (9/5).
Sebelumnya, Surya Paloh mengaku berat untuk menghilangkan cap politik identitas yang telah melekat pada Anies Baswedan sejak bertanding di Pilkada DKI 2017.
"Berat iya [untuk hilangkan]. Tapi hilang Insyaallah bisa," kata Paloh saat wawancara khusus dengan CNN Indonesia TV di NasDem Tower, Jumat (5/5).
Namun ia tetap yakin bahwa cap politik identitas terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan hilang berdasarkan rekam jejaknya ketika memimpin Ibu Kota selama 5 tahun.
"Referensi dirinya dalam jalankan pemerintahan lima tahun di Jakarta berikan confidence diri saya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia sedang berupaya agar para pendukung Anies tidak menggunakan politik identitas di Pilpres 2024 sambil menyindir pihak-pihak yang kerap merecoki pencapresan Anies.
"Itu toleransi sejati. Bukan berhenti pada hujatan. Bagaimana kita membangun bangsa ini? Kita mau bangun politik kita kesadaran lebih sehat, demokrasi lebih sehat," katanya.
S: WE NewsWorthy
